Info

Daisy Ridley Alami Sindrom Ovarium Polikistik, Sindrom Apa Itu?

Sindrom Ovarium Polikistik sering terjadi pada wanita. Ketahui gejala dan penyebabnya.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Daisy Ridley Derita Sindrom Ovarium Polikistik. (Insider)
Daisy Ridley Derita Sindrom Ovarium Polikistik. (Insider)

Himedik.com - Bagi kamu yang mengikuti film Star Wars, pasti kenal dengan wanita cantik ini. Aktris asal Inggris, Daisy Ridley, merupakan salah satu karakter protagonis utama dalam trilogi sekuel film tersebut.

Daisy memulai karier aktingnya dengan tampil dalam beberapa film pendek dan juga di televisi lokal. Saat menginjak umur 15 tahun, wanita kelahiran 10 April 1992 itu didiagnosis menderita endometriosis.

Mulai dari konsultasi dokter sampai pengobatan pun ia jalani. Delapan tahun berlalu, keadaannya malah memburuk. Belakangnya malah tambah sakit.

Tak hanya itu, kulitnya juga bertambah parah. Setelah diperiksa, ia ternyata mengalami sindrom ovarium polikistik.

Dilansir webmd, sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah kondisi hormonal. Kondisi ini bisa memengaruhi kesuburan yang berdampak pada kemampuan memiliki anak.

Sindrom ovarium polikistik juga bisa menyebabkan datang bulan berhenti, timbulnya jerawat dan rambut yang tak diinginkan dan risiko kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

Daisy Ridley Derita Sindrom Ovarium Polikistik. (The List)
Daisy Ridley Derita Sindrom Ovarium Polikistik. (The List)

Penyebab dari penyakit ini sampai sekarang belum diketahui oleh para ahli kesehatan. Namun, bisa dipastikan penyakit ini diakibatkan karena gen yang biasa berasal dari gen ibu.

Selain itu, kondisi ini juga terkait dengan masalah yang membuat tubuh memproduksi terlalu banyak insulin yang dapat memengaruhi indung telur dan kemampuan untuk berovulasi.

Sedangkan untuk gejala, menurut situs kesehatan ini, ada beberapa gejala sindrom ovarium polikistik.

1. Pertumbuhan rambut di daerah yang tak diinginkan, misalnya di wajah atau dagu, payudara, perut, jempol dan kaki.

2. Kerontokan rambut. Wanita yang mengalami sindrom ini akan mengalami penipisan rambut yang bisa memburuk saat pertambahan usia.

3. Berat badan. Sekitar setengah wanita yang mengalami sindrom ovarium polikistik akan berjuang meningkatkan berat badan atau mengalami kesulitan menurunkan berat badan.

4. Jerawat atau kulit berminyak. Karena perubahan hormon yang berkaitan dengan PCOS, masalah jerawat dan kulit berminyak mungkin akan sering kamu alami.

5. Masalah tidur, merasa lelah sepanjang waktu. Kamu bisa kesulitan tidur. Kamu mungkin mengalami gangguan yang dikenal sebagai sleep apnea. Ini berarti bahwa bahkan ketika kamu tidur, kamu tak merasa cukup istirahat setelah bangun tidur.

6. Sakit kepala. Ini karena perubahan hormon dengan PCOS.

7. Kesulitan hamil. PCOS adalah salah satu penyebab infertilitas.

8. Masalah periode. Kamu bisa memiliki periode yang tak teratur. Kamu mungkin tak dapat dalam waktu beberapa bulan. Atau kamu mungkin mengalami pendarahan yang sangat banyak selama menstruasi.

Jika kamu mengalami satu dari sekian banyak gejala di atas, tak ada salahnya segera mendapatkan saran dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini