Info

Microgreens, Sayuran Mungil dengan Segudang Nutrisi

Microgreens merupakan sayuran segar yang dipanen ketika masih sangat muda yaitu pada usia 7 hingga 14 hari.

Galih Priatmojo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Microgreens. (unsplash)
Microgreens. (unsplash)

Himedik.com - Kalau kamu bosan dengan sayuran yang gitu-gitu saja, coba nih sesekali konsumsi microgreens. Sayuran segar yang dipanen ketika masih sangat muda yaitu pada usia 7 hingga 14 hari sehingga tak heran jika disebut sebagai microgreens.

Biasanya jenis microgreens yang paling banyak dikonsumsi adalah seledri, lobak, kemangi, bayam, kangkung, bit, arugula, dan sawi. Tidak perlu susah payah jika ingin mengonsumsinya, karena jenis sayuran ini banyak dijual di pasaran.

Tapi kalau suka berkebun, kamu bisa menanamnya sendiri di rumah lho. Nah, ketika sayuran sudah mulai berkecambah yaitu tumbuh kotiledon (dua daun pertama), kamu bisa mencabutnya untuk dikonsumsi bersama sup, salad, atau sandwich.

Sandwich dengan microgreens. (closetcookings)
Sandwich dengan microgreens. (closetcookings)

Sayuran mungil ini memiliki rasa manis dengan tekstur renyah. Meski mungil, microgreens mengandung segudang gizi.

Berdasarkan penelitian tahun 2012 yang dilakukan oleh Xiao beserta tim dan telah diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, sebanyak 25 jenis microgreens yang diteliti hampir semuanya mengandung vitamin E, vitamin C, serta betakaroten yang lebih banyak jika dibandingkan dengan sayuran dewasa.

Walaupun demikian, setiap jenis microgreens memiliki keunggulan nutrisi yang berbeda satu sama lain. Tingginya nutrisi dalam sayuran mungil ini dikarenakan daun yang baru tumbuh mengandung banyak protein dan minyak nabati yang tidak dimiliki oleh sayuran dewasa.

Microgreens. (pixabay)
Microgreens. (pixabay)

Bahkan karena kandungan nutrisinya, microgreens diklaim sebagai salah satu makanan super (superfood) yang cocok dimasukkan dalam menu diet.

Bisa jadi solusi mudah untuk kamu yang kurang suka sayur nih, guys!

Berita Terkait

Berita Terkini