Info

Mengendus Bau Badan Pasangan pada Baju Bisa Kurangi Stres

Jika kamu sering melakukannya, maka bersyukurlah.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Bau Badan Pasangan Bisa Bantu Kurangi Stres. (unsplash)
Bau Badan Pasangan Bisa Bantu Kurangi Stres. (unsplash)

Himedik.com - Saat pasangan sedang berada di luar kota, salah satu cara untuk merasa tetap bersamanya adalah dengan mencium aroma tubuhnya. Kamu yang sudah pernah melakukan ini, tentu setuju dengan pernyataan di atas.

Ya, selain berkomunikasi, tentu cara ini juga bisa membayar rasa rindumu terhadap pasangan. Mencium aroma tubuh pasangan yang melekat pada bajunya disebut juga bisa meredakan stres.

Penelitian terbaru menemukan wanita yang menderita stres menjadi lebih tenang setelah menghirup baju bekas milik pasangan mereka. Aroma suami atau pacar ditemukan lebih menenangkan daripada aroma mawar.

Studi ini juga menemukan aroma baju pasangan lebih menenangkan daripada bau baju yang baru dicuci. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Stockholm University.

Mereka mengemukakan dalam sebuah hubungan yang bahagia, wanita yang secara teratur mengendus baju pasangan mereka bisa mengurangi stres.

Namun efeknya hanya akan bekerja dalam kasus para wanita bahagia dalam hubungan mereka. Sementara itu, jika hubungan mereka berada dalam masalah maka itu justru meningkatkan tekanan.

Bau Badan Pasangan Bisa Bantu Kurangi Stres. (unsplash)
Bau Badan Pasangan Bisa Bantu Kurangi Stres. (unsplash)

Sebanyak 34 wanita diminta untuk menilai seberapa aman perasaan mereka dalam hubungannya. Setelah itu, mereka diberi kejutan listrik ringan berulang untuk menciptakan kondisi stres.

Mereka kemudian diminta untuk menilai tingkat ketidaknyamanan mereka pada skala satu hingga sepuluh. Reaksi fisik juga diuji oleh elektroda pada kulit yang mengukur respons stres.

Hasilnya, bau dari pasangan membantu meringankan respons psikofisiologis terhadap stres khususnya di kalangan mereka yang memiliki hubungan yang aman.

Mengendus-endus baju pasangan secara teratur dapat berpotensi meningkatkan kesehatan dan menangkal respons stres maladaptif.

 

Berita Terkait

Berita Terkini