Info

Siapa Sangka, 3 Makanan Pahit Ini Kaya Nutrisi dan Manfaat

Salah satunya yaitu kulit jeruk yang ternyata mengandung banyak nutrisi.

Dinar Surya Oktarini | Dwi Citra Permatasari Sunoto

kulit buah jeruk (iStock)
kulit buah jeruk (iStock)

Himedik.com - Banyak orang lebih menyukai makanan manis daripada makanan pahit. Tidak perlu ditanya alasannya apa, karena sudah jelas makanan manis lebih enak di lidah.

Sayangnya manfaat makanan manis terkadang tak semanis rasanya. Justru sebaliknya, makanan pahit memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut 3 makanan pahit yang kerap dihindari padahal kaya nutrisi.

1. Kulit jeruk

Siapa sangka kulit jeruk mengandung nutrisi? Kulit buah sitrus (termasuk jeruk) mengandung senyawa flavon polmoksilasi yang berperan mencegah peradangan tubuh dan penyakit jantung.

Bahkan dilansir dari laman huffingtonpost, ada penelitian di tahun 2004 yang membuktikan bahwa kulit buah sitrus lebih ampuh menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan obat-obatan lainnya.

Sekadar informasi, jeruk termasuk golongan buah sitrus. Nah, trik memakannya supaya tidak terasa pahit yaitu dengan merendamnya terlebih dahulu, potong-potong sesuai selera, lalu campur pada olahan makanan yang kamu buat.

2. Teh hijau

Ilustrasi teh hijau. (pixabay/rawpixel)
Ilustrasi teh hijau. (pixabay/rawpixel)

Sebenarnya teh hijau ini sudah terkenal manfaatnya sejak dahulu kala sebagai ramuan herbal penurun berat badan. Bahkan penelitian mengenai khasiat teh hijau dalam menurunkan berat badan ini sudah pernah dilakukan pada tahun 2008 dan diterbitkan dalam jurnal Physiology of Behavior.

Tapi karena rasanya yang pahit banyak orang yang tak mau mengonsumsinya. Perlu kamu tahu, teh hijau mengandung antioksidan katekin yang berperan dalam membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga mempercepat pembakaran lemak.

3. Pare

Olahan pare. (pixabay/cegoh)
Olahan pare. (pixabay/cegoh)

Pare memang terkenal sangat pahit dan banyak yang tidak menyukainya. Padahal pare kaya nutrisi, mulai dari vitamin A, B, C, folat, zat besi, magnesium, fosfor, seng, kalium, dan kalsium.

Buah dengan nama ilmiah Momordica charantia ini juga merupakan sumber serat yang baik. Pare juga mengandung karbohidrat, tapi rendah kalori dan hampir tidak mengandung lemak. Wah tak heran banyak wanita yang gemar konsumsi pare untuk menurunkan berat badan.

Selain itu pare juga dipercaya dapat mengobati penyakit dibetes. Hal ini karena pare mengandung polipeptida-p, charantin, dan vicine, yang merupakan zat aktif antidiabetes. Ketiga zat tersebut memiliki efek untuk membantu tubuh mengurangi kadar gula darah.

Polipeptida-p dikenal sebagai senyawa yang menyerupai insulin. Sedangkan salah satu fungsi charantin adalah menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat pare sebagai obat diabetes.

Jadi setelah melihat manfaatnya, kamu masih mau mengabaikan ketiga makanan pahit di atas?

Berita Terkait

Berita Terkini