Info

Mengenal Hati Berlemak, Penyakit Umum Tapi Jarang Diketahui

Meski sering ditemui, belum banyak orang tahu penyakit hati berlemak, bahkan penderita sering tidak sadar kalau mengidapnya.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi hati. (pixabay/Elionas2)
Ilustrasi hati. (pixabay/Elionas2)

Himedik.com - Hati berlemak merupakan penumpukan lemak berlebih pada organ hati yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati. Meski penyakit ini sering dijumpai, masih banyak orang yang belum mengetahuinya.

Setidaknya satu dari empat orang menderita penyakit ini dan banyak dari mereka yang tidak sadar mengidapnya. Penyakit hati berlemak terbagi menjadi dua yaitu nonalkohol dan hati berlemak alkohol.

Hati Berlemak Nonalkohol

Merupakan jenis hati berlemak yang paling umum dijumpai dan biasanya tidak berbahaya. Namun, jika penyakit ini berkembang menjadi steatohepatitis nonalkohol (NASH) di mana kondisi hati membengkak dan dapat menyebabkan sirosis, kanker hati, hingga penyakit jantung, maka bersiaplah untuk transplantasi hati.

Orang yang berisiko terkena penyakit ini adalah mereka yang kelebihan berat badan, penderita diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, hepatitis C, infeksi hati, atau peminum obat tertentu.

Hati Berlemak Alkohol

Penyakit ini didapat akibat seseorang sering minum alkohol. Dan jika terus menerus meminumnya, penyakit bisa berkembang menjadi hepatitis alkoholik, sirosis, gagal hati, hingga meningkatkan risiko kanker hati.

Ilustrasi minum minuman beralkohol. (pixabay)
Ilustrasi minum minuman beralkohol. (pixabay)

Gejala hati berlemak baik alkohol maupun nonalkohol ini hampir tidak ada. Itulah mengapa banyak penderita yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.

Namun, beberapa orang merasakan kelelahan, merasakan sakit di bagian tengah atau kanan perut, kehilangan nafsu makan, dan berat badan turun.

Sedangkan untuk diagnosis, biasanya dokter akan melakukan USG atau CT scan untuk melihat kondisi hati. Dokter juga mungkin melakukan biopsi, yaitu mengambil sangat sedikit sampel hati menggunakan jarum untuk memeriksa tanda penyakit.

Kalau kamu merasa memiliki penyakit hati berlemak, sebaiknya segera temui dokter supaya segera mendapat penanganan lebih lanjut.

Berita Terkait

Berita Terkini