Info

Tanda Bahaya, Waspadai 3 Jenis Sakit Kepala Usai Suntik Vaksin AstraZeneca!

Ada 3 jenis sakit kepala yang harus diwaspadai setelah suntik vaksin AstraZeneca.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Para ahli telah mengimbau semua orang yang mengalami sakit kepala selama lebih dari 4 hari setelah suntik vaksin Covid-19 harus konsultasi dengan dokter. Sebab, sakit kepala itu bisa jadi tanda pembekuan darah.

NHS pun telah mendata lima gejala darurat medis setelah suntik vaksin Covid-19. Tiga diantaranya adalah sakit kepala yang perlu diwaspadai setelah suntik vaksin Covid-19.

"Segera hubungi pusat layanan medis darurat bila Anda mengalami gejala-gejala ini selama 4 hari hingga 4 minggu setelah vaksinasi," jelas NHS dikutip dari Express.

  1. Sakit kepala parah yang tidak sembuh dengan obat penghilang rasa sakit atau semakin parah.
  2. Sakit kepala yang terasa lebih buruk ketika Andasedang berbaring atau membungkuk.
  3. Sakit kepala yang tidak biasa terjadi dengan penglihatan kabur, rasa sakit, masalah berbicara, kantuk atau kejang.
  4. Ruam yang terlihat seperti memar kecil atau pendarahan di bawah kulit.
  5. Sesak napas, nyeri dada, kaki bengkak atau nyeri perut terus-menerus.

 

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Sebelumnya, vaksin AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 kedua yang disetujui oleh MHRA untuk penggunaan darurat di Inggris. Vaksin Covid-19 ini dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Oxford dan diproduksi oleh AstraZeneca.

Sakit kepala pun termasuk efek samping vaksin AstraZeneca pada fase satu dan dua ketika pertama kali uji coba terhadap sukarelawan sehat pada April 2020.

Kondisi ini menandakan efek samping ringan vaksin Covid-19. Sementara itu, sakit kepala dan nyeri otot juga terbukti mulai berkurang dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.

Penelitian lebih lanjut gagal menyebutkan jenis sakit kepala lain yang dilaporkan oleh para sukarelawan. MHRA pun sedang melakukan tinjauan rinci atas masalah pembekuan darah langka yang dialami oleh orang suntik vaksin AstraZeneca.

Tapi, masalah pembekuan darah ini juga bisa terjadi pada orang yang belum vaksinasi meskipun belum jelas penyebabnya. Di sisi lain, vaksin virus corona bisa membantu mencegah risiko rawat inap dan kematian akibat virus corona.

Pada orang usia 30 tahun atau lebih dan orang yang rentan menderita kondisi lain, manfaat vaksinasi Covid-19 lebih besar daripada risiko masalah pembekuan.

Berita Terkait

Berita Terkini