Info

FDA Temukan Daftar Efek Samping Suntikan Booster Vaksin Pfizer

Efek samping dari suntikan booster vaksin Covid-19 dinilai lebih banyak dibandingkan dua dosis sebelumnya.

Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksin Pfizer (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksin Pfizer (Pixabay)

Himedik.com - Suntikan booster vaksin Covid-19 menjadi harapan baru di tengah munculnya berbagai varian virus corona. Vaksin Pfizer dan Moderna termasuk dua jenis vaksin Covid-19 yang membuat suntikan booster.

NHS Inggris pun memutuskan menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna sebagai suntikan booster vaksin Covid-19, setelah menganalisis data dari uji klinis. Badan kesehatan itu memastikan tidak ada masalah keamanan terkait dengan suntikan booster vaksin Pfizer dan Moderna.

Meskipun badan Pengawas telah menyimpulkan bahwa tidak ada risiko berbahaya dari suntikan booster vaksin Covid-19. Tapi, penerima suntikan booster vaksin Covid-19 tetap bisa mengalami efek samping.

Beberapa wawasan paling menarik muncul dari analisis Food and Drug Administration (FDA) dilansir dari Express, yang berfungsi sebagai prasyarat untuk meluncurkan suntikan booster vaksin Pfizer di AS.

FDA menganalisis data keamanan dan respons imun dari subset peserta yang mengikuti uji klinis asli vaksin Pfizer. Selain itu, Pihaknya juga mempertimbangkan data mengenai kemanjuran vaksin Pfizer selama periode waktu berkelanjutan yang disediakan oleh AS, Inggris dan Israel.

Ilustrasi Vaksin Covid-19, suntikan booster vaksin Pfizer. (Pexels// Artem Podrez)
Ilustrasi Vaksin Covid-19, suntikan booster vaksin Pfizer. (Pexels// Artem Podrez)

Setelah mengevaluasi keamanan pada 306 peserta usia 18 hingga 55 tahun dan 12 peserta usia 65 tahun ke atas yang diikuti selama lebih dari 2 bulan.

FDA menemukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, yang paling banyak ditemukan setelah orang-orang menderima suntikan booster vaksin Covid-19 daripada suntikan dosis pertama dan kedua sebelumnya.

Efek samping yang paling sering dilaporkan oleh peserta uji klinis suntikan booster vaksin Covid-19 adalah nyeri, Kemerahan, bengkak di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kedinginan.

NHS menjelaskan bahwa idealnya orang-orang akan mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 setidaknya 6 bulan setelah mendapatkan suntikan dosis kedua.

Tapi, sekarang ini suntikan booster vaksin Covid-19 akan diutamakan bagi kelompok yang paling berisiko, seperti lansia, petugas kesehatan dan orang dengan masalah kesehatan serius.

Berita Terkait

Berita Terkini