Info

Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!

Menulis jurnal dapat mengurangi kecemasan dan depresi.

Rosiana Chozanah

Menulis jurnal. (pixabay)
Menulis jurnal. (pixabay)

Himedik.com - Menulis jurnal tentang pikiran, perasaan dan peristiwa kehidupan telah lama dipercaya dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Semakin banyak juga penelitian yang menunjukan bahwa itu bermanfaat bagi kesehatan fisik.

"Mancatat adalah latihan meditasi yang dapat membantu Anda memilah emosi dan memprioritaskan bagian-bagian dalam hidup Anda," kata psikoterapis holistik Divaris Thompson, kepada Insider.

Ia melanjutkan bahwa menulis jurnal dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Selain itu, cara ini juga membantu kita memahami diri sendiri.

Psikolog klinis dan ahli kesehatan, Carla Marie Manly, mengatakan bahwa ada beberapa manfaat kesehatan mental, emosional, spiritual, dan fisik yang dapat diperoleh dari jurnal, tergantung pada niat di baliknya.

Misalnya, jurnal yang penuh rasa syukur dapat mendorong suasana hati, belas kasih, dan penghargaan untuk kehidupan. Sementara jurnal berisi kesedihan dapat membantu kita memproses kemarahan, kesedihan, dan ketidakpercayaan menjadi penerimaan.

Ilustrasi Menulis (pixabay.com)
Ilustrasi Menulis (pixabay.com)

Berdasarkan para ahli, berikut manfaat menulis jurnal:

1. Mengurangi stres

Penelitian menunjukkan bahwa membuat jurnal adalah alat manajemen stres yang sangat baik. Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa jurnal yang berfokus pada emosi dikaitkan dengan penurunan tekanan mental dan peningkatan kesejahteraan.

2. Menenangkan kecemasan

Sebuah studi kecil tahun 2018 menemukan ketika orang dewasa yang mengalami peningkatan gejala kecemasan membuat jurnal tentang pengalaman traumatis, mereka mengalami penurunan kecemasan, lebih sedikit gejala depresi, dan lebih sedikit tekanan mental.

3. Meredakan depresi

Riset tahun 2013 mengungkap bahwa ketika orang dengan gangguan depresi mayor menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam mereka seputar peristiwa emosional selama 20 menit selama tiga hari, mereka menunjukkan penurunan yang signifikan dalam skor depresinya.

Berita Terkait

Berita Terkini