Wanita

Catat! Ini Makanan untuk Turunkan Risiko Kematian Pasien Kanker Payudara

Kelompok dengan asupan rendah lemak memiliki risiko lebih rendah mengalami perburukan kanker payudara.

Vika Widiastuti

Ilustrasi kesadaran akan kanker payudara - (Shutterstock)
Ilustrasi kesadaran akan kanker payudara - (Shutterstock)

Himedik.com - Sebuah penelitian dalam lingkup besar mengungkapkan bahwa mengurangi konsumsi lemak dan memperbanyak asupan buah dan sayur bisa menurunkan risiko wanita meninggal akibat kanker payudara

Temuan ini didapat setelah melibatkan 49.000 perempuan selama dua dekade. Para peneliti dari Los Angeles Biomedical Research Institute di Harbor-UCLA Medical Center ini menemukan bahwa perempuan yang menderita kanker payudara dan mengubah gaya hidupnya memiliki risiko 21 persen lebih rendah meninggal karena penyakit tersebut.

Namun, penurunan risiko itu butuh 20 tahun untuk menyebabkan perbedaan. Perubahan pola makan juga tidak menurunkan risiko terkena kanker payudara, terutama pada perempuan yang sehat.

"Ini benar-benar menunjukkan bahwa mengubah diet Anda, menurunkan berat badan, berolahraga, sebenarnya bisa menjadi pengobatan kanker," ujar Dr. Jennifer Ligibel dari Dana-Farber Cancer Institute di Boston yang tidak terlibat dalam penelitian.

Ilustrasi buah-buahan. (Pixabay/silviarita)
Ilustrasi buah-buahan. (Pixabay/silviarita)

Untuk mengarah pada kesimpulan ini, peneliti menganalisis 48.835 perempuan berusia 50 hingga 79 tahun tanpa kanker payudara pada 1990-an. Pada awalnya, mereka mendapatkan sepertiga kalori dari lemak. Satu kelompok diberi sesi konseling rutin dan diminta untuk membatasi lemak hingga 20 persen kalori serta makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Sisanya melanjutkan kebiasaan makan mereka yang biasa.

Kelompok dengan asupan rendah lemak memiliki risiko lebih rendah mengalami perburukan kanker payudara. Hanya 383 perempuan yang meninggal karena kanker payudara selama periode penelitian.

Ligibel mengatakan, jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan bertepung juga tidak baik dan ia menyarankan penderita kanker payudara untuk mengosumsi sumber asupan lemak sehat.

"Beberapa lemak seperti minyak zaitun lebih baik daripada yang lain," tandasnya seperti dilansir Suara.com dari NY Post. (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini