Himedik.com - Menstruasi dan masalah kesehatan mental saling berhubungan satu sama lain. Misal, gejala menstruasi seperti pendarahan hebat, nyeri payudara, kram dan kembung dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Gejala-gejala ini dapat mengganggu ketenangan pikiran dan membuat Anda cemas, stres, dan menyebabkan perubahan suasana hati.
Baca Juga
Menurunkan Angka Stunting Indonesia, PRENAGEN dan Klikdokter Dukung BKKBN
Sering Dilakukan, 7 Kebiasaan Berikut Bisa Timbulkan Masalah pada Payudara
Varian Baru Virus Corona India Lebih Berisiko pada Anak-anak
Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Serangan Jantung, Ini 5 Gejalanya!
Cuaca Dingin Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Kok Bisa?
Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Sesak Napas, Waspadai 4 Gejalanya!
Melansir dari Healthshots, sejumlah besar perempuan cenderung mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) beberapa hari atau seminggu sebelum menstruasi. PMS dapat membuat Anda merasa frustrasi, jengkel, kesal dan gugup yang menyebabkan episode depresi, berkurangnya fokus dan serangan panik.
Kadar estrogen dan progesteron rendah pada awal haid dan ini berdampak pada kadar serotonin (hormon bahagia) yang dilepaskan oleh otak. Tingkat estrogen cenderung meningkat setelah haid Anda berakhir dan tepat sebelum ovulasi.
Bahkan kadar progesteron meningkat dan kadar hormon turun lagi ketika seseorang tidak hamil. Proses ini juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati.
Sementara itu kesehatan mental Anda mungkin berdampak buruk dan memengaruhi kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Faktor stres seperti alasan pribadi atau keuangan dapat berdampak negatif pada siklus menstruasi, membuat menstruasi Anda tertunda, terhenti, atau bahkan memperpendek siklusnya. Stres juga dapat menyebabkan nyeri menstrasuasi yang dikenal sebagai dismenorea.
Perempuan yang sangat stres juga bisa mengalami kram yang menyakitkan dan memperpendek siklus haid rata-rata dari 28 hari menjadi kurang dari 24 hari. Depresi juga merupakan faktor yang berdampak negatif pada hormon Anda dan dapat menyebabkan amenore atau tidak adanya periode menstruasi.