Info

Mengenal Anemia Secara Umum, pada Anak dan Remaja

Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan zat besi.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi mudah lelah karena anemia. (unsplash)
Ilustrasi mudah lelah karena anemia. (unsplash)

Himedik.com - Anemia merupakan kondisi saat seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia juga memengaruhi kadar hemoglobin yaitu protein yang memberi darah warna merah.

Gejala anemia di antaranya merasa sering lelah meskipun sudah tidur cukup dan mudah capek ketika beraktivitas normal. Selain itu penderita juga merasa pusing, wajah terlihat pucat, kaki dan tangan terasa dingin, dan suhu tubuh rendah.

Gejala yang lebih serius adalah terjadi aritmia (irama jantung yang tidak normal) yang ditandai dengan sesak napas dan nyeri dada. Ini terjadi karena penderita anemia memiliki lebih sedikit oksigen dalam darah yang berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa cukup oksigen ke seluruh organ.

Anemia tak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak bahkan yang masih di bawah lima tahun juga bisa mengalaminya. Kebanyakan disebabkan karena mereka kekurangan zat besi.

Sayur bayam (pexels)
Sayur bayam sumber zat besi. (pexels)

Begitu pula dengan remaja, mereka berisiko kekurangan zat besi karena masih dalam masa pertumbuhan. Terutama remaja perempuan yang telah puber mereka juga lebih rentan terkena anemia karena periode menstruasi yang dialami.

Dalam beberapa kasus, penderita anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi merasakan dorongan untuk makan hal-hal yang tidak wajar seperti tanah liat, es, atau pati, dan perilaku ini disebut pica. Jika anemia tidak diobati dan berkembang semakin parah maka secara permanen dapat memengaruhi perkembangan otak.

Lalu siapa yang lebih berisiko menderita anemia?

Perempuan dan penderita penyakit kronis memiliki risiko menderita anemia paling tinggi. Hal ini karena wanita akan kehilangan darah ketika menstruasi dan hal itu dapat menyebabkan mereka mengalami anemia.

Kehamilan juga menyebabkan perubahan volume darah wanita yang dapat mengakibatkan anemia. Sedangkan penyakit kronis seperti penyakit ginjal dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah. Namun, jika ada keluarga yang menderita anemia maka jangan abaikan karena penyakit ini bisa juga karena faktor keturunan.

Berita Terkait

Berita Terkini