Info

Perlu Diwaspadai, Stetoskop Ternyata Bisa Jadi Sarang Bakteri

Namun, studi baru ini menunjukkan, praktik kebersihan stetoskop sering kali terlupakan oleh para klinisi.

Vika Widiastuti

Ilustrasi stetoskop/unsplash
Ilustrasi stetoskop/unsplash

Himedik.com - Stetoskop atau alat kesehatan yang biasa digunakan dokter dan petugas medis memeriksa pasien ternyata bisa menjadi sarang bakteri. Melansir dari Healthline, sebuah penelitian baru yang diterbitkan oleh Infection Control & Hospital Epidemiology, sebuah publikasi Society for Healthcare Epidemiology di Amerika menemukan bahwa stetoskop yang digunakan di unit perawatan intensif (ICU) telah tercemar bakteri.

Bakteri tersebut di antaranya termasuk Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan infeksi serius. Menurut betterhealth, Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang umumnya hidup di kulit atau hidung.

Dalam beberapa kasus bakteri ini tidak berbahaya. Namun, jika masuk ke tubuh melalui luka di kulit dapat menyebabkan infeksi ringan hingga berat, bahkan bisa berakibat fatal.

Para peneliti telah mengambil sampel stetoskop dari ICU di rumah sakit University of Pennsylvania. Yaitu, 20 stetoskop yang digunakan secara berulang oleh dokter, perawat, dan terapis pernapasan. Selain itu, ada juga 20 stetoskop sekali pakai di kamar pasien yang dikaji.

Dari 40 stetoskop yang diteliti, lebih dari setengahnya telah terkontaminasi dengan bakteri Staphylococcus. Sementara itu, bakteri lain yang ditemukan, yaitu Pseudomonas dan Acinetobacter.

"Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mematuhi prosedur pengendalian infeksi yang ketat, termasuk sepenuhnya mematuhi prosedur dekontaminasi yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) antara pasien atau menggunakan stetoskop penggunaan tunggal pasien di setiap kamar pasien," kata Dr. Ronald Collman, penulis penelitian senior yang juga merupakan profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Perelman Pennsylvania, dalam sebuah pernyatan.

CDC juga telah memberikan pedoman dan merekomendasikan stetoskop didisinfeksi  dengan desinfektan yang terdaftar dalam Environmental Protection Agency (EPA), keluali benda-benda yang terkontaminasi dengan darah.

Namun, studi baru ini menunjukkan, praktik kebersihan stetoskop sering kali terlupakan oleh para klinisi. Selain itu, mengenai kebersihan dan kontaminasi stetoskop juga kurang dibahas dalam pedoman dan peraturan kebijakan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini