Info

Ibunda Okie Agustina Sakit Ginjal, Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya

Gejala penyakit ginjal terkadang tidak disadari hingga fungsi ginjal terganggu secara signifikan.

Vika Widiastuti

Okie Agustina berfoto untuk terakhirnya dengan sang bunda (Instagram/@okieagustina_)
Okie Agustina berfoto untuk terakhirnya dengan sang bunda (Instagram/@okieagustina_)

Himedik.com - Kabar duka datang dari aktris Okie Agustina. Sang Ibunda, Sri Mulyati Gunawan meninggal dunia, Jumat (8/2/2019).

Dikutip dari Suara.com, Ibunda Okie meninggal karena sakit ginjal. "Sakit ginjal, baru ketahuan. Baru sebulan ini, sudah dirawat memang kondisinya saat ini sudah pulang. Dirawat di rumah sakit dua minggu," kata Peggie, kakak ipar Okie saat dihubungi Suara.com.

Melalui Instagram stories @okieagustina_, Okie mengungkapkan Mamanya dimakamkan hari ini, yaitu Senin (11/2/2019) di TPU Cipaku Lama.

Okie Agustina (Instagram/@okieagustina_)
Okie Agustina (Instagram/@okieagustina_)

Sementara itu, melansir mayoclinic, penyakit ginjal kronis menggambarkan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. Diketahui fungsi ginjal adalah menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah yang kemudian diekskresikan dalam urine.

Saat penyakit ginjal kronis mencapai stadium lanjut, tingkat cairan, elektrolit, dan limbah berbahaya bisa saja menumpuk di tubuh.

Pada tahap awal penyakit ginjal biasanya menunjukkan beberapa gejala, tetapi gejala tersebut terkadang tidak menjadi jelas hingga fungsi ginjal terganggu secara signifikan.

Sementara itu, perawatan ginjal kronis biasanya berfokus pada memperlambat kerusakan ginjal, yaitu dengan menyendalikan penyebabnya. Penyakit ginjal kronis bisa berkembang menjadi gagal ginjal tahap akhir yang bisa berakibat fatal tanpa penyaringan biatan (dialisis) atau transplantasi ginjal.

Tanda dan gejala penyakit ginjal

1. Mual
2. Muntah
3. Kehilangan selera makan
4. Kelelahan dan lemah
5. Mengalami masalah tidur
6. Perubahan seberapa banyak buang air kecil
7. Ketajaman mental menurun
8. Kedutan dan kram otot
9. Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
10. Gatal terus-menerus
11. Nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar selubung jantung
12. Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
13. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan
14.Tanda dan gejala penyakit ginjal sering tidak spesifik, yang berarti mereka juga dapat disebabkan oleh penyakit lain. Karena ginjal Anda sangat mudah beradaptasi dan mampu mengimbangi kehilangan fungsi, tanda, dan gejala mungkin tidak muncul sampai terjadi kerusakan permanen.

Jadi, jika Anda memiliki ciri seperti di atas, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis

1. Diabetes tipe 1 atau tipe 2
2. Tekanan darah tinggi
3. Glomerulonefritis atau peradangan pada unit penyaringan ginjal (glomeruli)
4. Nefritis interstisial, radang tubulus ginjal dan struktur di sekitarnya
5. Penyakit ginjal polikistik
6. Obstruksi saluran kemih yang berkepanjangan, dari kondisi seperti pembesaran prostat, batu ginjal, dan beberapa jenis kanker
7. Refluks Vesicoureteral, suatu kondisi yang menyebabkan urin kembali ke ginjal
8. Infeksi ginjal berulang, juga disebut pielonefritis.

Faktor Risiko

1. Diabetes
2. Tekanan darah tinggi
3. Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
4. Merokok
5. Kegemukan
6. Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
7. Struktur ginjal abnormal
8. Faktor usia

Pencegahan

1. Ikuti pentunjuk soal obat yang dijual bebas. Saat menggunakan penghilang rasa sakit tanpa resep, seperti aspirin, ibuprofen dan acetaminophen, ikuti instruksi pada paket.

Minum terlalu banyak penghilang rasa sakit dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan umumnya harus dihindari jika Anda memiliki penyakit ginjal. Tanyakan kepada dokter Anda apakah obat ini aman untuk Anda.

2. Pertahankan berat badan sehat. Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, berusahalah untuk mempertahankannya dengan menjadi aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu.

Jika Anda perlu menurunkan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang strategi penurunan berat badan yang sehat. Seringkali ini melibatkan peningkatan aktivitas fisik harian dan mengurangi kalori.

3. Jangan merokok. Merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal. Jika Anda seorang perokok, bicarakan dengan dokter Anda tentang strategi untuk berhenti merokok.

4. Kelola kondisi medis Anda dengan bantuan dokter. Jika Anda memiliki penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, berkosuntasilah dengan dokter untuk mengendalikannya. Tanyakan kepada dokter Anda tentang tes untuk mencari tanda-tanda kerusakan ginjal.

Berita Terkait

Berita Terkini