Info

Studi Baru: Pola Tidur Buruk Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona

Kelelahan akibat pola tidur buruk bisa meningkatkan risiko infeksi virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi tidur nyenyak. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi tidur nyenyak. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Studi terbaru menemukan pola tidur yang buruk dan kelelahan bisa meningkatkan risiko infeksi virus corona Covid-19.

Pada penelitian yang diterbitkan di BMJ Nutrition, Prevention & Health, para peneliti telah mensurvei lebih dari 2.800 petugas kesehatan di 6 negara yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 dari Juli hingga September 2020.

Mereka melibatkan pada petugas kesehatan karena bekerja dalam garda terdepan Covid-19 di perawatan medis kronis, perawatan darurat hingga penyakit dalam.

Peserta studi ditanya beberapa pertanyaan tentang kebiasaan tidurnya, termasuk tidur siang, masalah tidur parah dan tingkat kelelahan terkait pekerjaan.

Pada akhirnya, para peneliti menyimpulkan bahwa setiap 1 jam tidur menurunkan risiko terinfeksi virus corona Covid-19 12 persen. Sementara itu, mereka yang kelelahan akibat pekerjaan setiap hari hampir 3 kali lebih berisiko terinfeksi virus corona Covid-19.

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Mereka juga cenderung membutuhkan waktu lebih lama dan mengalami gejala virus corona Covid-19 yang lebih parah. Secara umum, kurang tidur dan demam diketahui bias meningkatkan risiko penyakit menular.

Pola tidur yang buruk bias memengaruhi system kekebalan seseorang sehingga lebih mudah jatuh sakit dan terinfeksi virus, seperti flu biasa,

Studi yang diterbitkan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health adalah penelitian pertama yang mengaitkan kurang tidur dengan peningkatan risiko terinfeksi virus corona Covid-19.

"Penelitian 6 negara ini, menemukan durasi tidur yang lebih lama berkaitkan dengan risiko terinfeksi virus corona Covid-19 lebih rendah," kata para peneliti dikutip dari Fox News.

Para peneliti juga menyimpulkan masalah tidur yang lebih lama dan tingkat kelelahan tinggi berkaitan erat dengan risiko terinfeksi virus corona Covid-19 lebih besar.

Sehingga, tidur dan kelelahan menjadi factor risiko yang membuat para pekerja medis berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19.

"Hasil kami menyoroti pentingnya kesejahteraan professional perawatan kesehatan selama pandemic. Kesadaran akan factor risiko ini akan membantu mereka mempertahankan tenaga kerja yang sehat dan produktif," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini