Info

Kerja dari Rumah Tingkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi, ini Solusinya!

Kerja dari rumah akibat pandemi virus corona Covid-19 bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi bekerja dari rumah (Pixabay)
Ilustrasi bekerja dari rumah (Pixabay)

Himedik.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19 melanda, hampir semua perusahaan telah memerintahkan karyawannya kerja dari rumah. Tanpa disadari, kerja dari rumah selama hampir 2 tahun ini bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Para peneliti dari Imperial College London dan University College London (UCL) telah menunjukkan manfaat kesehatan dari aktivitas fisik sehari-hari, seperti hubungan perjalanan menuju ke kantor atau tempat kerja dengan tekanan darah tinggi.

Aktivitas fisik seperti perjalanan menuju ke tempat kerja membutuhkan pengeluaran energi yang membuat badan lebih bugar. Dalam studi mereka, lebih dari 20 ribu pekerja di Inggris ditanya tentang cara mereka berangkat kerja sebelum pandemi virus corona Covid-19.

Mereka yang biasa berangkat kerja dengan cara bersepeda, berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum memiliki risiko kelebihan berat badan yang lebih rendah. Kondisi ini akhirnya akan mempengaruhi tekanan darah tinggi seseorang.

Karena, NHS menjelaskan kelebihan berat badan dan obesitas salah satu faktor kunci dalam peningkatan risiko tekanan darah tinggi. Studi ini juga mengungkapkan bahwa orang yang berjalan kaki ke tempat kerja, 17 persen lebih kecil risikonya mengalami tekanan darah tinggi.

"Studi ini menyatakan bahwa membangun aktivitas fisik ke atau dalam rutinitas sehari-hari dengan berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum ketika pergi bekerja," kata Anthony Laverty, dari School of Public Health di Imperial College London dikutip dari Express.

Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]

Jika aktivitas harian membuat Anda jarang bergerak, artinya Anda termasuk orang yang kurang aktivitas fisik dan olahraga yang diperlukan untuk menurunkan tekanan darah.

Padahal aktivitas fisik salah satu predictor tertinggi tekanan darah tinggi dan komplikasi kesehatan terkait kondisi tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan peningkatan tekanan darah adalah masalah medis serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal dan lainnya secara signifikan.

Karena, tekanan darah tinggi termasuk penyebab Utama kematian dini. Maka, semua orang perlu mencegah masalah kesehatan ini. WHO menekankan bahwa aktif secara fisik adalah kunci dalam mencegah hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobic intensitas sedang, seperti bersepeda atau jalan cepat setiap minggu," kata NHS.

Semua orang perlu aktivitas fisik setidaknya 2 jam dan 30 menit setiap minggu untuk menjaga kesehatan. Karena, fisik yang aktif akan menurunkan tekanan darah sehingga akan membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Cara termudah untuk melampaui target aktivitas fisik mingguan 150 menit adalah menggerakkan tubuh Anda dalam jumlah waktu yang tepat setiap hari. Aktivitas fisik ini meliputi:

  1. Jalan cepat
  2. Aerobik air
  3. Bersepeda
  4. Tenis ganda
  5. Bermain roller blade
  6. Mendorong mesin pemotong rumput
  7. Menari

Saat Anda bekerja dari rumah, penting untuk meluangkan waktu untuk olahraga guna mencegah tekanan darah tinggi. Karena, kerja dari rumah akibat pandemi virus corona Covid-19 ini salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Selain olahraga, ada baiknya menghindari penggunaan tembakau. Konsumsilah lebih banyak buah dan sayuran sekaligus membatasi makanan tinggi lemak jenuh.

Berita Terkait

Berita Terkini